Jual Daster Batik

Jual Daster Batik

Liputan Blogger ke Rumah Abon Jambrong Unia

Alhamdulillah, event pertama saya menghandel acara blogger bersilaturahmi ke  Abon Jambrong Unia berjalan dengan lancar. Terkumpul 12 blogger dari komunitas BloggerCrony yang dengan motivasi tinggi  datang ke acara Bloggerhangout peluang usaha rumahan Abon Jambrong Unia. 

Gaya lesehan blogger serius nyimak sharing bisnis dari Mba Nia


Padahal cuaca sedang tidak mendukung banget. Hujan deras,  banjir di sejumlah titik. Sempat rada pesimis di jalan. Apakah para blogger bisa datang. Ahh..perasaan cemas acara nggak berhasil, langsung buru-buru saya hempaskan. Berfikir positif. Segala sesuatunya sesungguhnya Allah yang Maha Menggerakkan. Bismillah. Sebagai manusia hanya bisa ikhtiar maksimal..bisikku dalam hati, sambil melindungi tas dari air hujan yang  menetes cukup deras di samping bangku dalam bis. Aduhh ini bis, nggak layak masih beroperasi. Saya juga lupa bawa payung. Hmm...gimana mau turunnya nih. Rusuh deh.



Timeline komunitas BloggerCrony saya pantau terus. Alhamdulillah, beberapa blogger sudah sampai di sekitar lokasi rumah Abon Jambrong Unia, di Jalan Manunggal Jaya No. 40, Lebak Bulus. Salutt banget buat mentalitas para blogger yang tak gentar dengan hujan deras. Jadi menyemangati diri. 


Udah sempat koordinasi dengan blogger Mba Widya Sartika Amrin  naik taksi bareng di RS Fatmawati. Tapi apa mau dikata, bisnya nggak sempat nurunin di depan RS. Jadilah langsung ke Terminal Lebak Bulus. Dari situ, saya  sempat koordinasi di BloggerCrony, barangkali ada rekan-rekan blogger yang mau barengan, tapi sepertinya tidak ada respon, akhirnya saya memutuskan naik taksi sendiri.

Lokasi rumah Abon Jambrong Unia berdekatan dengan Kelurahan Lebak Bulus. Pernah ke sana sekali, tapi dasar, cepat lupa. Jadi celingak-celinguk nyariin rumahnya yang memang nomornya ngacak. Alhamdulillah, melihat Ayah Dian Kelana, lagi nunggu hujan di warung kopi. Langsung saja saya panggil. Hehhe Si Ayah bingung kali ya, secara saya kurang gaul di dunia perbloggeran. Berlagak sok kenal sok dekat, saya ajak naik taksi bareng. Bolak-balik, nggak nemu, nelpon juga deh ke Mba Nia, owner Abon Jambrong Unia. 




Mba Nia dan suaminya Mas Dana, lumayan rada tegang juga. Heheh, maklum ini acara pertama undang blogger. Saya juga dah kikuk dari awal pergi. Deg-degan, ada perasaan takut mengecewakan baik dari sisi Abon Jambrongnya maupun teman-teman blogger. Apalagi ada kesalahan terminologi dalam tema obrolan buat Mas Dana. Waduuhh jadi bikin pusing Mas Dana.

Alhamdulillah, satu-satu blogger berdatangan. Ada Mas Agung Han, Mas Tigor dan anaknya. Ngobrol santai dengan Mas Dana, tak terasa mengisi waktu yang bermanfaat. Sampai terkumpul sekitar 10 orang. Ada Mba Maya Siswadi, Mba Erna, Mba Azzurah Li, Mba Ini Nisa, Mba Widya, dan tentu saja Mba Aneesa Nisa sebagai pendiri BloggerCrony. Acara rada terlambat dari jam 10 dijadwalkan, menjadi jam 11:00 Wib.


Eksis dikit ah nanya2 ke Mba Nia. Foto : Widya Sartika Amrin

Konsep acara sengaja dibuat santai, akrab berasa di rumah, jadi tidak ada jarak diantara kita. Acaranya juga mengalir. Intinya silaturahmi dan sharing bisnis makanan ringan. Terutama tentang mentalitas membangun usaha. Bahwasanya tidak ada yang tidak mungkin terlaksana, selama ada usaha maksimal, doa, dan terus penuh keyakinan akan berhasil, maka jalan menjadi mudah. 

Mas Dana, pebisnis dan analis keuangan, berbagi tentang lika-liku membangun bisnis dan dalam pekerjaannya. Dia pernah jatuh berkali-kali, hingga akhirnya ia menemukan hakikat hidup yang sebenarnya, yaitu hidup penuh berkah dengan banyak berbagi manfaat. Itu sih..yang selama ini saya rasakan banget sejak dipercaya membantu sosial media Abon Jambrog Unia.  Senangnya dapat bos kayak gini. Ilmunya banyak ;).


Tak lama kami berbincang santai, ehh datanglah Mba Elisa Koraag (Mba Echa). Senang sekali didatangi blogger selebritis. Tongsisnya itu loh..ampuun deh bikin semangat narsis dan gembira hehe. Apalagi Mbak Echa juga seru, dan emang emak-emak blogger banget yang suka ingetin hal-hal yang perlu dikuasai para blogger. Secara gitu loh, pengalaman dan umur Mba Echa matang banget dibanding kita-kita yang masih muda. Wejangan Ayah Dian juga kena banget.

Ketika tongsis Mba Echa mulai bekerja. Foto : Elisa Koraag

Dari sini aku jadi mengenal Mbak Maya Siswadi, yang menguasai ilmu psikologi, Mbak Erna yang pengusaha kue talam. Mas Agung juga loh, pengusaha sosis Bulaf. Mas Tigor yang sepenuh hati aktif di gereja. Mbak Widya, seorang fotorgrafer handal dan kreatif. Sama dengan Ayah Dian, fotografer dan penulis buku, orang Minang. Mbak Azzurah Li dan Mbak Ini Nisa, aduhhh belum sempat mengenali lebih dekat. Tapi yang pasti mereka rajin banget, selalu eksis di acara blogger dan lomba-lomba. Ahh lagi-lagi blogger itu inspiratif. Kalo Aneesa Nisa, ehhehe ini mah jadi ingat waktu masih muda dulu, dia seorang pembelajar yang bagus.

Mba Widta (berkemeja hitam) berasa jad wartawan lagi saat tanya2 ke Mba Nia


Rekan-rekan blogger mendengar historis Abon Jambrong Unia dari Mbak Nia. Rupanya nih,  Abon Jambrong yang notabene merupakan makanan pelengkap terbuat dari ikan asin Jambrong, lahir dari kontemplasi seorang Okto Melanda, nama lengkap dari Mas Dana. Di tengah "jatuhnya" dia dalam berbisnis, Tuhan membisikkannya sesuatu lewat salat malamnya di bulan ramadhan yaitu berbisnis Abon Jambrong.  

Olahan Ikan Jambrong sebenarnya bukan makanan asing bagi keluarga Mas Dana. Ia kerap diberikan olahan ikan asal perairan Tanah Beji, Depok ini dari karib dekatnya yang sekarang sudah almarhum. Ada kerinduan ketika ingin menikmati ikan ini. Sampai kemudian, timbul ide kuat dari Tuhan, ia harus berbisnis ini. Tapi bukan dia yang handel, melainkan istri tercintanya Mba Nia Melandana. 



Mulai ramadhan tahun 2014, Mbak Nia mengelola bisnis ini. Mas Dana sudah berancang-ancang, kalau tiga bulan tidak ada tanda-tanda kemajuan, ya sudah, tidak diteruskan. Tapi rupanya, Tuhan merestui, jalan menuju keberlangsungan bisnis Abon Jambrong pelan-pelan mulai tersibak. Meski belum sepenuhnya untung, tetapi lubang-lubang rezeki seolah terbuka untuk menjalankan bisnis ini sampai sekarang. Banyak pembeli yang repeater, reseller jumlahnya bertambah, dan dukungan dari orang-orang terdekat untuk membangun usaha ini, terutama peningkatan kualitas produk dan kemasan. Optimis terus. 

Promosi dan pemasaran dilakukan dari segala lini : sosial media, reseller, kolega, direct selling di berbagai acara dan sebagainya. Berbagai kuis berbagi abon jambrong tiap minggu selalu digelar di fanpage Abon Jambrong Original Unia.
Alhamdulillah responnya bagus. Banyak orang yang suka dan yang memesan.

Salah satu kuis yang pernah digelar Abon Jambrong Unia

Hingga kami coba untuk menggandeng para blogger untuk membangun semangat wirausaha dari menulis. Kunci dari bisnis itu sesungguhnya bukan banyak modal, tetapi bagaimana bisa membangun silaturahmi yang sinergis. Allah sudah bilang, silaturahmi membuka pintu-pintu rezeki. Ini selalu coba kami lakukan. 

Rekan-rekan BloggerCrony melihat bagaimana proses pengemasan abon jambrong. Masih relatif sederhana memang. Namun begitu, pelayanan dan kualitas produk terus  menjadi perbaikan yang tak henti dilakukan Mbak Nia dan Mas Dana. Mereka berupaya tetap menahan harga jual di tengah gejolak kenaikan harga bahan-bahan pembuatan yang fluktuatif. Inilah bisnis, harus pandai mengatur dan menyiasati keadaan ekonomi yang tidak menentu. 





Selama acara, kami menggelar kompetisi foto keseruan acara yang diposting ke media sosial blogger di facebook. Selain itu, seusai acara, kami juga melanjutkan kontes foto dan best review. Hadiahnya, mulai dari bingkisan, paket abon jambrong selama 6 bulan sampai menjadi reseller dengan fasilitas banner dan produknya. 

Pemenang kontes foto Abon Jambrong Unia. Foto : Widya Sartika Amrin

Ketentuan kompetisi Best Review ( khusus untuk yang datang di #bloggerhangout) :




1. Tema review : Peluang Bisnis Makanan Ringan, Abon Jambrong Unia

2. Panjang tulisan minimal 500 kata

3. Wajib menampilkan dalam tulisan kata kunci yang dilink-kan ke website : www.abonjambrong.com, yaitu  untuk kata kunci : Abon Jambrong Unia, oleh-oleh Jakarta, peluang usaha reseller makanan ringan, peluang usaha rumahan dengan modal kecil.

4. Like fanpage Abon Jambrong Origina Unia, instagram : abonjambrongunia, dan twitter @abon_jambrong.

6. Postingan dishare ke media sosial : FB, Google Plus, dan twitter. Dengan hastag : #abonjambrongunia

7. Naskah yang diposting, dikirim ke : kartinaika@gmail.com,  DL : 10 April 2015, pukul : 12:00 siang. Pengumuman : 15 April 2015, pukul 14:00 di fanpage Abon Jambrong Original Unia

Desain display ini dirancang oleh Ayah Dian Kelana


Hadiah best review

Juara 1 : paket reseller (10 abon jambrong dan mini banner) + paket abon jambrong (dua varian besar) selama 6 bulan.

Juara 2 : paket abon jambrong (dua varian besar) selama 6 bln

Juara 3 : paket abon jambrong (dua varian besar) selama 3 bulan

Harapan 1, 2,  3, 4, dan 5. Pulsa @Rp 20 ribu

Selamat berkompetisi ya rekan2 blogger ! 



Kuis Buat Pemberi Komentar

Bagi sobat yang belum berkesempatan hadir di acara #bloggerhangout Abon Jambrong Unia, kami akan memberikan 5 pack Abon Jambrong mini dua varian rasa : original dan extra pedas. Caranya ? gampang banget, cuma komen di sini aja, kalau kamu dikasih Abon Jambrong Unia, kira-kira mau dicampur dengan menu makanan apa ?

Saya akan pilih 5 orang yang beruntung. Ditunggu komentarnya sampai tanggal 1 April 2015 pukul 12:00 Wib. Pengumumannya, tanggal 3 April di blog saya dan fanpage Abon Jambrong Unia . Yuks bagi yang ingin mo cicipin Abon Jambrong Unia, ditunggu komennya ya !



Baca juga tulisan ini ya, buat nambah-nambah informasi :)

Abon Jambrong Unia, Peluang Bisnis Makanan Ringan yang Prospektif



Abon Jambrong Unia, Peluang Bisnis Makanan Ringan yang Prospektif



Apa yang terlintas di benakmu begitu mendengar Abon Jambrong ?

Rata-rata orang akan menebak  abon sebagaimana kebanyakan bentuk dan rasanya yang kita kenal yaitu seliweran daging yang berasa manis.  Lantas,  jambrong ? Hmm, tak banyak orang yang tahu apa dan siapa jambrong itu. Tetapi begitu dikatakan, jambrong adalah sejenis ikan asin, kebanyakan jadi balik bertanya lagi, ikannya yang seperti apa ya ?  Tidak sedikit, yang mempersepsikannya sebagai ikan jambal, heheh secara mirip namanya jambal dengan jambrong. Padahal sangat berbeda loh

Ikan jambrong sejenis ikan asin, yang bentuknya mirip ikan teri. Ikan ini banyak ditemui di perairan Depok dan sejumlah propinsi lainnya. Ada juga ditemui ikan jambrong yang ukurannya agak besar. Tetapi yang dimaksudkan dalam produk ikan jambrong ‘Abon Jambrong Unia” ini adalah yang bentuknya kecil-kecil.



 Ikan jambrong memang tidak setenar ikan asin lainnya.  Kalau nggak sengaja nanya ke penjual ikan asin, mana ikan jambrong, rasanya sulit ditemukan. Atau karena mirip ikan teri, jadi kerap disamakan.  Karena itu,  sebuah tantangan yang cukup besar  bagi owner Abon Jambrong Unia,  Ibu Nia Melandana untuk mempopulerkan ikan jambrong menjadi makanan berkelas.  


Ada idealisme yang ingin dibangun Mba Nia dan Mas Dana-begitu panggilan akrab suami istri pengusaha ini yaitu mengangkat potensi kota Depok yang notabene tempat tinggal mereka, dan Jakarta secara umum.  Abon Jambrong Unia sebagai oleh-oleh khas Jakarta yang dihasilkan dari Depok, begitu ceritanya. Dan, otomatis, upaya tersebut juga meningkatkan pendapatan nelayan ikan jambrong.

Mba Nia dan Mas Dana, owner Abon Jambrong Unia


Mengapa  Unia ?  Itu lantaran ownernya bernama lengkap Nurul Husnia yang akrab dipanggil Nia ini berasal dari Sumatera Barat, jadi deh Uni Nia atau singkatnya Unia. Oya, Abon Jambrong Unia baru resmi diperkenalkan kepada publik pada bulan ramadhan 2014. Masih sangat baru 

Lantas bagaimana rasanya ?

Nah, ini salah satu keunikannya lagi. Rasanya sangat berbeda dengan abon kebanyakan. Sepertinya gugur total deh jika abon jambrong disamakan  rasanya dengan abon sapi. Lantas, kenapa dinamakan abon ?  karena ada kesamaan kategori makanan yaitu sama-sama fungsinya sebagai makanan pelengkap. Cuma, kalau abon jambrong unia, rasanya gurih khas ikan asin. Asinnya sensasional, dibikin pas banget di lidah. Tidak terlalu asin sehingga makanan ini mudah dipadankan dengan makanan lain. Saat ini, ada dua varian rasa Abon Jambrong yang dibuat yaitu : original dan extra pedas.

Apa saja resepnya ?

Cukup simple, meski ada racikan rahasianya. Tetapi, yang jelas, abon jambrong unia terbuat dari ikan jambrong yang diolah bersama cabe, bawang merah, bawang putih dan rempah-rempah, sehingga terasa segar dinikmati dan menyehatkan tentunya.

Uniknya, dalam pengolahan abon jambrong benar-benar tanpa MSG. Gurihnya asli diperoleh dari racikan bumbu yang berbaur alami dengan asinnya ikan Jambrong. Dalam kemasan yang tertutup rapat, abon jambrong ini bisa bertahan hingga dua bulan, tanpa pengawet.  Jadi, lebih sehat kan ya.

Bagaimana Abon Jambrong Unia Dinikmati ?

Abon Jambrong Unia adalah makanan pelengkap yang enak disantap untuk segala suasana. Bisa ditaburi langsung pada makanan utama, atau kalau sobat pandai memasak dan suka mencoba resep baru, Abon Jambrong Unia siap jadi “teman” yang asyik untuk bersensasi rasa. 



Bagi ibu rumah tangga yang tidak sempat memasak, anak kos yang  tidak ingin direpotkan menyiapkan lauk pauk,  pekerja kantoran, pekerja mobile, atau kamu yang senang travelling, Abon Jambrong Unia bisa menjadi pilihan makanan pelengkap yang praktis, siap menggairahkan selera makanmu. 


Kemasannya praktis, mudah dibawa kemana-mana.  Serunya lagi, satu pack abon jambrong Unia baik kemasan mini atau reguler bisa dinikmati bareng-bareng dengan keluarga atau teman-temanmu.  Indahnya bisa selalu berbagi ya. Insya Allah, rezeki lancar dan berkah.



Berapa harga Abon Jambrong Unia ?

Untuk kemasan reguler seberat 150 gram, harganya Rp 25.000, dan yang mini 50 gram : Rp 10.000.

Bagaimana peluang bisnisnya ?

Nah, ini yang menarik khususnya untuk kamu yang sedang mencari peluang usaha sampingan atau berbisnis serius. Abon Jambrong Unia menawarkan kerja sama reseller yang saling menguntungkan. Sobat hanya cukup berinvestasi sebesar Rp 450 ribu, sudah  langsung mendapatkan produk Abon Jambrong Unia sebanyak 20 pack kemasan reguler. Pembelian selanjutnya minimal 6 pack untuk mendapatkan harga reseller.



Apa saja keuntungannya jadi reseller ?


Dikutip dari www.abonjambrong.com :

•    Harga khusus untuk reseller Abon Jambrong Unia. Kami menerapkan sistem One Price, sehingga tidak ada perang harga antar sesama reseller.

•    Anda akan masuk dalam database reseller kami, yang akan kami promosikan secara rutin kepada audiens yang berada dekat dengan lokasi anda.

•    Setiap reseller akan mendapatkan prioritas dari kami untuk pemesanan/pembelian terutama untuk wilayah pemasarannya. Misalnya ada pemesanan untuk wilayah Pondok Indah, maka orderan ini akan diberikan kepada reseller yang lokasinya paling dekat dengan konsumen, sehingga hemat biaya pengiriman dan reseller terbantu jualannya.

•    Setiap reseller akan dipromosikan melalui jaringan media online yang kami miliki : Website, Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Google+,  dan secara rutin kami juga beriklan di berbagai media online skala nasional sehingga potensi produk akan menjangkau lebih banyak audiens.

•    Kami juga menyediakan banner besar dan kecil, serta contoh keranjag/tray untuk mendukung outlet reseller bila diperlukan.



Ada 3 alasan menjadi reseller Abon Jambrong Unia :

1.    Abon Jambrong Unia sudah dinikmati oleh ribuan orang sampai saat ini. 

2.    Rasa Abon Jambrong Unia relatif mudah diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.  Kombinasi asin-pedasnya pas di lidah, salah satu yang  membuat makanan pelengkap ini cocok dinikmati dalam segala suasana.

3.    Abon Jambrong Unia merupakan pelopor abon jambrong di Indonesia.  Boleh dikata, Abon Jambrong Unia adalah trendsetter dunia kuliner Indonesia.

Alhamdulillah, dalam tempo tak ada setahun, produk Abon Jambrong Unia makin berkenan di hati customer, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri, seperti, Singapura, Sydney, Kanada, Jepang, New York, Paris. Wowww, keren juga nih, Abon Jambrong Unia sudah terbang melanglang buana.

Untuk reseller, sebagian besar memang masih di Jakarta. Diantaranya, Giant Lebak Bulus, Pasar Mayestik, Kedai Ketan Susu di belakang Citos, restoran Riung Sari, dan kami buka lapak di Jalan Juanda Depok dan Pulomas setiap hari Minggu.

Berminat jadi reseller ?

Bisa langsung kontak ke Telp/SMS/Whantsapp: +6281283624325, PIN BBM 7D9A0603. Atau bisa join fanpage Abon Jambrong Unia, twitter : @abon_jambrong dan instagram : @abonjambrong unia

Selengkapnya bagaimana membangun bisnis makanan ringan Abon Jambrong Unia, bisa didengarkan ceritanya langsung dari Mba Nia Melandana, di Rumah Abon Jambrong Unia, di Jalan Manunggal Jaya, No. 40, Lebak Bulus, Kamis, 26 Maret 2015, pukul 10:00 Wib.

Pantengin ya ceritanya, ada best reviewnya loh berhadiah paket reseller dan Abon Jambrong Unia selama maksimal 6 bulan.

Nobar Cinderella Bareng Lactacyd

Mendapatkan rekomendasi undangan nonton bareng dari seorang blogger ternama, Mba Isnuansa, memang sesuatu banget. Maklum, baru kali pertama nobar dengan blogger. Kebetulan, filmya juga menarik, Cinderella.


Sebenarnya, sudah rencana mau nonton Cinderella. Anakku Meilia, merengek minta nonton saat melihat bannernya di XXI, Plasa Cibubur. Ya, cerita tentang Cinderella memang sudah demikian tenar di kalangan anak-anak. Kami juga memiliki komik bergambar Cinderella yang sudah dikhatamkan Meili. 

Begitu mendapatkan kabar nonton gratis Cinderella di Blitz Megaplex Central Park, Jakarta, Meili  jingkrakan kegirangan. Ia langsung menceritakan ke teman-temannya di sekolah mau nonton Cinderella di Jakarta. Tetapi, begitu sampai hari H, Sabtu, 14 Maret 2015, ehhh Meili berhalangan, karena  ada kegiatan mendadak di sekolahnya. Hmm...jadilah adiknya Barra, menggantikannya. Barra (4 tahun), yang memang sudah tahu cerita Cinderella dari Meili segera dibangunkan pagi-pagi. Biasanya, Barra  bangun siang dan agak malas mandi. Pagi itu, begitu dibilang mau nonton Cinderella bareng Mama, ia langsung sigap mandi.



Baru kali ini, kami nonton di Blitz, biasanya di XX1. Lokasinya juga lumayan jauh dari rumah di Cileungsi. Ya sudahlah, sekalian jalan-jalan. Ehh, bukan suatu kebetulan, adik juga berencana mau hangout di mal itu. Rumah adik di Kemanggisan-Slipi Jaya, tidak begitu jauh dari Mall Central Park, ya udah deh janjian nonton bareng. Siapa tahu boleh..sama panitianya..ngarep banget.

Pukul 10:00 kurang, kami sudah sampai di Blitz. Hmm..ruangannya cukup gelap dan asing bagi Barra. Begitu masuk, kami bertemu dengan Mbak Isnuansa sedang duduk bersama dengan  adik cantik Diana. Aduuh si Barra mulai berulah. Dia nggak bisa duduk kalem, langsung minta jalan-jalan, jadi tidak sempat ngobrol deh dengan Mbak Isnu. 

Kami sempat mengantri Pop Corn cukup lama buat cemilan. Kalau tahu ternyata undangan dapat Pop Corn cuma-cuma di dalam, hehehe kayaknya nggak beli deh. 



Kami menuju meja pendaftaran. Aku mendaftarkan langsung bersama adikku. Alhamdulillah, diijinkan dengan membawa masing-masing satu anak. Yeayy, senangnya ! Barra dan Sabilla, anak adikku berlari kecil menuju ruang bioskop. Eitttss...di pintu masuk Studio 6, kami  diberikan dua Pop Corn sesuai voucher snacknya. 

Studio 6 sudah mulai ramai dengan undangan dari berbagai kalangan. Ada dari blogger, pemenang kuis Lactacyd, dan sejumlah undangan lainnya. Benar-benar berasa di tempat bermain hhehe karena rupanya banyak anak-anak juga di sana. Ada yang khusus berkostum Cinderella, cantiknya...Si Barra memperhatikan anak perempuan itu.

Sebelum film dimulai, kami diperkenalkan tentang Lactacyd. Apa sih Lactacyd itu ? heheh jujur aku juga sebenarnya nggak gitu paham tentang produk ini. Sempat me-like fanpagenya LACTACYD Feminine Hygiene dan twitternya https://twitter.com/lactacyd_id, tetapi belum paham apa sih kegunaan  dari Lactacyd.

Setelah mendengar presentasi dan testimoni dari pemenang serta yang pernah memakai produk itu, aku jadi tahu, ternyata Lactacyd adalah produk untuk membersihkan organ intim wanita. Bukan hanya jadi lebih bersih, sekaligus bisa mencerahkan warna dan bikin nyaman. Hmm...inspiratif juga nih produk. Sampe mikirin bener kecerahan warna area V. 

Yang aku tahu, ada sejumlah produk untuk membersihkan area V. Tetapi sampai mencerahkan warna area V, aku baru tahu dari Lactacyd. Produk ini menjamin, dalam 4 minggu pemakaian,  area V  jadi bersih, berwarna cerah dan harum. Bagi yang sudah bersuami, sepertinya Lactacyd bisa jadi pilihan utama  kebahagiaan rumah tangga. Seluruh undangan, diberikan goody bag berisi dua produk Lactacyd dan handuk kecil. Lumayan, bisa coba gratis dulu.

Antusiasme undangan bertanya tentang Lactacyd  lumayan besar loh. Sampai bingung MC-nya memilih siapa yang dulu-duluan bertanya. Ada hadiah menarik  bagi yang bertanya. Tetapi sayang, cuma diberikan kepada 3 orang penanya. Untuk menambah keseruan, panitia  memberikan doorprize smartphone untuk dua undangan yang beruntung,  yang dipilih acak berdasarkan nomor tempat duduk. Menariknya, doorprize diberikan di awal acara, sebelum nonton maksudnya.

Tibalah acara puncak dimulai, nonton Cinderella. Tetapi kejutan lagi nih. Bukannya Cinderella yang disuguhkan, melainkan Frozen sesion 2. Wowww...Barra dan Sabilla teriak kegirangan. Frozen memang sudah menjadi favorit film mereka. Sampai lirik lagu dan dialog Frozen 1 pun hapal.  Durasi Frozen lumayan lama, sekitar 15 menit. Lebih kayak cerita pendek, dibanding teaser.

Kisah putri Elsa dan Anna menurutku bagus sekali untuk anak-anak. Mereka belajar nilai-nilai kasih sayang dan pengorbanan tulus dari hubungan kakak beradik. Hhehe, ending Frozen 2 jadi bikin penasaran. Barra langsung minta nonton kelanjutannya. "Ssttt..iya De, nanti kita nonton ya. Sekarang nonton Cinderella dulu !" Aku menenangkan Barra yang mulai berisik dan berbicara kencang. "Oo...yang ibu tirinya jahat ya Ma, kayak di komik Kakak Meili..?" Barra mengingat kembali isi film itu.



 "Ma, ini kan film manusia ya, bukan kartun ?" Barra memperhatikan keceriaan Cinderella di masa kecil. "Ya De, ini Cinderellanya manusia." Wahh, praktis selama nonton, sepenuhnya aku menerjemahkannya kepada Barra yang memang belum bisa membaca. "Kok, ibu tirinya nggak marah-marah Ma ?" tanya Barra. "Hehehe...itu sudah marah De, lihat wajahnya, dia benci sama Cinderella," 

Barra senang melihat kebaikan Cinderella bermain dengan tikus-tikus dan hewan di loteng. "Cinderella baik ya Ma, tikusnya nggak disuruh pergi, malah dikasih makanan !' celetuk Barra polos. "Mama boleh Barra main sama tikus kayak Cinderella ?" tanya Barra yang membuatku rada bingung menjawabnya. "Hmmm...kan ada kucing, Barra bisa main sama kucing, ayam, ikan, dan burung-burung di rumah ya, " jawabku sambil mengusap kepalanya.

Membaca ceritanya di komik sangat berbeda dengan menonton filmnya langsung. Sungguh cerita yang bagus. Film klasik Eropa ini mengajarkan tentang arti dan makna "keberanian dan kebaikan". Pesan Ibu Cinderella sebelum meninggal dunia kepada Ella tentang keberanian dan kebaikan, menjadi sumbu yang mengantarkan Ella pada kebahagiaan. 

Tak mudah menjalani hidup di tengah tekanan dan perlakuan tidak manusiawi dari ibu dan saudara tirinya. Namun, dengan kesabaran, Ella yang kemudian menjadi Cinderella, si Gadis Abu itu akhirnya memperoleh kebahagiaan yang paripurna bersama dengan pangeran sejatinya.

Cerita yang begitu menyentuh hati. Tak kuasa juga aku untuk tidak meneteskan air mata. Sambil menerjemahkan cerita ke Barra, aku usap genangan air yang sudah penuh di kelopak. Ahhh...jadi sentimentil begini. Untungnya Ibu Peri lucu dan penceritaan kejadian berubahnya labu jadi kereta kuda dan penyulapan Ella jadi putri cantik bikin tertawa geli. Hehehe, jadi tidak terlalu nangis bombay.

Senang dan puas nonton film ini. Terima kasih Lactacyd atas undangannya. Semoga nggak bosan ya undang blogger lagi..

















Mau Sukses Job Review ? Baca Ini Dulu Yuk !

Dapat job review ? wahhh senangnya ya. Rasanya ada kebanggaan sendiri bagi seorang blogger yang mendapatkan pekerjaan ini. Menulis di blog sendiri dan dapat uang ;). Weiss, siap-siap, blogger  bakal menjadi sebuah profesi yang melejit nih di masa mendatang. 

Acara Kopi Susu Warung Blogger.  Foto : doc Warung Blogger
 Job review ini memang baru happening sejak 5 tahun belakangan. Tepatnya ketika internet sudah mewabah di segala lini media, menembus ruang dan waktu. Kapan dan dimana pun selama ada jaringan, kita bisa leluasanya menjelajahi ruang maya. Ibarat jantung, rasanya sehari tanpa koneksi internet, membuat mati gaya..Hehhee serius, khususnya saya, yang kecanduan online.

Menurut, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2013 sudah mencapai 71,19 juta. Angka ini meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna. Jumlah ini diperkirakan  menanjak mulus di tahun-tahun mendatang. Dan, Indonesia menurut perusahaan riset pasar dunia e-marketer, kini mentereng menduduki peringkat 4 besar untuk jumlah pengguna internet terbesar di dunia, setelah Cina, India, dan Jepang.  E-marketer memprediksi sampai tahun 2018, hampir setengah penduduk Indonesia mengakses internet. Wow..


Acara Gathering Blogger untuk Peluncuruan Produk. Sumber : Instagram Mira Sahid

Media sosial dan blog menjadi sarana eksistensi yang lumayan laris manis ke depannya. Menurut Amril Taufik Globel, jubir blogger kawasan ASEAN dalam sebuah acara blogger mengungkapkan, akhir tahun 2011, jumlah blogger Indonesia sudah tercatat sekitar 5 juta orang. Naik drastis dari tahun 2008 yang baru mencapai 500 ribu orang.

Trend ini menciptakan sebuah model baru dunia marketing dan public relation. David Meerman Scott, aktivis marketing online, seperti yang tertulis dalam bukunya yang berjudul "The New Rules of Marketing PR" pada tahun 2006, sudah memprediksi munculnya gelombang teori baru dunia PR. Ia  berani berfikir anti mainstream kala itu, bahwasanya iklan dan promosi melalui media televisi, surat kabar, radio yang dia sebut sebagai media konvensional sudah tidak efektif lagi. Dalam artian, segmen yang dijangkau terlalu luas, bersifat satu arah sehingga sulit menjalin hubungan yang lebih personal. 

Sunday Sharing Blog Detik. Foto: Doc Blog Detik

Menurutnya, konsumen semakin hari semakin cerdas sehingga membutuhkan dan menuntut relasi yang lebih dari sekedar menerima informasi saja melalui media konvensional tersebut. Apalagi dari segi biaya, beriklan di media konvensional faktanya lebih boros bujet. Sementara, dari segi hasil, tidak begitu membahagiakan.

Release-release produk atau jasa perusahaan yang dikirim PR ke sejumlah media konvensional, menurut David  tak begitu menendang untuk action. Membikin konsumen aware saja sulit, apalagi action. Kebanyakan konsumen baru sekedar tahu dan untuk kemudian melupakan begitu saja dari ingata.

Konsumen, kata David, baru akan aware dan action membeli, umumnya lantaran referensi atau rekomendasi dari saudara, teman, kolega, atasan atau orang yang dia segani.


Sumber ilustrasi : Indah Julianti


Sumber ilustrasi : Indah Julianti


Kemajuan teknologi informasi, membuat batasan menjadi sangat transparan. Konsumen dengan mudahnya berselancar dengan hanphone pintarnya mencari tahu sebanyak-banyaknya informasi tentang suatu produk. Web-web resmi perusahaan pun rupanya tidak begitu berpengaruh terhadap keputusan membeli.  Web-web resmi perusahaan disinyalir banyak menyuguhkan flash iklan, penawaran yang kurang memberikan edukasi.

Sedangkan konsumen, seperti yang diungkap David makin rasional,  cenderung senang dengan testimoni atau experience dari pengguna suatu produk. Makanya, grub-grub diskusi online kini marak bertumbuhan. Sesama anggota saling bertukar informasi dan menganalisis suatu produk atau pelayanan. 

Dan, tanpa terkecuali blog-blog menjadi incaran juga dari konsumen. Mereka merasa puas dengan ulasan penulis lewat blog-blog yang menceritakan pengalaman dan reviewnya tentang suatu produk atau jasa. Foto-foto testimoni blogger ketika menggunakan suatu produk berandil besar dalam menentukan keputusan membeli. Ulasan blogger masih dianggap netral oleh konsumen. Di sinilah point penting menurut saya tentang esensi job review, yaitu 'netral'. 
 
Sebagai penulis yang juga konsumen. Browshing memang sudah menjadi makanan saya ketika hendak membeli produk atau menggunakan suatu layanan jasa. Ketika browshing, saya suka mencari selain keunggulan produk, juga kekurangannya. Rasanya, kalau sebuah ulasan yang melulu memuji-muji brand atau keungguan suatu produk, menjadi tidak menarik dan membosankan. 

Kalau produknya nyatanya bagus, ya no problemo, asalkan menurut saya jangan terlalu lebay memuji-muji. Cukuplah sewajarnya saja, bahwa dengan produk tersebut atau suatu layanan jasa itu, benar-benar memberikan manfaat lebih pada konsumen. Fakta-fakta tentang manfaat perlu ditonjolkan.   Karena itu, sebagai konsumen, saya langsung searching atau join grub-grub yang mengulas suatu produk atau layanan jasa.  Biasanya dari grub-grub tersebut suka ada komen yang jujur hehehe.

Menurut David, konsumen senang dengan informasi yang edukatif dan solutif terhadap segala permasalahan yang dihadapi mereka. Informasi yang bersifat empati dan keinginan berbagi manfaat lebih. Saya sangat setuju dengan pendapat David ini. 




Iklan advetorial di media cenderung tidak begitu seksi lagi menggigit gairah konsumen. Karena konsumen sudah tahu itu iklan, sehingga ulasannya bisa ditebak. Kecuali, konsumen ingin sebatas memperkaya informasi, iklan advetorial masih bisa digunakan. Menyiasati iklan advetorial di media konvensional agar dibaca konsumen, redaksionalnya pun kini dibuat kreatif. Tips-tips dan edukasi tentang manfaat suatu produk dan jasa mengambil porsi terbesar dalam ulasannya, baru kemudian ada beberapa kata yang menjurus tentang produk yang ingin memang diiklankan. 

Begitu pula dengan job review, sebaiknya meski sudah di-setting  untuk mempromosikan suatu produk atau jasa, tetap dalam penulisannya harus proporsional. Tekankan pada empati dan solusi. Makanya, blogger yang menerima job review setidaknya paham benar tentang obyek yang ingin direview. Lebih afdol lagi kalau sudah pernah menggunakan atau mencoba. Sehingga menulisnya benar-benar dari hati. Bisa menilai baik dan kurangnya suatu produk atau jasa.  Tentu saya bisa paham dengan keinginan perusahaan atau klien yang tak ingin penerima job review menjelek-jelekan produk atau jasanya. Hhehe kelewatan katanya. Ya juga sih...

Sebagai penulis, kita harus bisa bermain cantik dan kreatif mengungkapkannya. Misal, suatu produk perlengkapan rumah, sofa ruang tamu. Nah, di sini penulis harus bisa menganalisis selain keunggulan, juga kekurangannya. Misal, sofa berbahan beludru cenderung menyerap debu lebih banyak sehingga kalau pun Anda ingin membeli, harus rajin membersihkan dan extra merawatnya. Berikan tips-tips perawatannya, dan penempatannya yang sesuai dengan luas ruang tamu. Kalau yang masih memiliki anak-anak, diedukasi pula penempatan sofa yang tepat, sehingga anak-anak bisa leluasa bermain dan pilihan sofa yang aman (tidak berujung tajam mejanya atau lainnya). 





Barang-barang kebutuhan keluarga seperti produk bayi juga kerap banyak dicari konsumen. Konsumen makin peduli pada kesehatan sehingga tidak ingin gambling  dalam memilih suatu produk. Berikan tuntunan  tentang memilih minyak kayu putih, produk susu,  mainan, gendongan bayi dan sebagainya. Makanya, job review bertema parenting lumayan laris. 

Penggunaan kata kunci yang tepat sehubungan dengan produk yang ingin kita review juga harus dicermati. Ini untuk mendongkrak traffic blog kita. Kata kunci apa yang persaingannya ketat, sedang, atau kurang. Pastinya kita senang ya, tulisan yang sudah kita buat dengan susah payah, mudah ditemukan di mesin pencari. Artinya postingan kita bernilai manfaat lebih besar karena dapat dibaca oleh lebih banyak orang. 

Tools untuk mendeteksi kata kunci ini banyak ditulis oleh praktisi SEO di mesin pencari, salah satunya bisa dengan menggunakan Google Keyword Planner. Skill menulis penting, namun SEO juga kudu bisa sih menurut saya. Minimal blogger harus tahu tentang SEO sederhana, seperti optimasi on page. Sesekali coba mengikuti kontes SEO untuk menguji seberapa mampukah kita mengoptimasi postingan kita. Hehe ikut kontes SEO lumayan bikin adrenalin turun naik, melihat postingan terlempar entah kemana.

Selain itu, blogger juga setidaknya aktif di media sosial, seperti facebook, twitter, instagram, yang gunanya untuk mempromosikan tulisan reviewnya. Nah, tentang media sosial ini, blogger memang harus memiliki personal branding yang bagus. Darimana dilihat personal branding blogger ? yang paling gampang dari status postingan blogger sehari-hari di media sosial. Intinya sih jangan bikin orang banyak yang sebel dengan status kita karena suka mengeluh, menyebar provokasi, fitnah, dan nyinyir saja.

Sebagian besar orang suka dengan status yang positif, penuh optimisme, inspiratif, penuh kepedulian, dan suka berbagi info manfaat. Kalau kita sudah dikenal memiliki personal branding yang bagus, secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi opini orang lain. Susah loh memperoleh kepercayaan orang. 

Dan, kalau blogger sedang berbisnis, jangan juga banyak jualan hehe. Diatur ritmenya saja.  Jangan jual mahal untuk me-like status teman ya. Ini berguna loh sebagai bentuk perhatian dan apresiasi buat teman-teman kita. Hubungan kita juga akan semakin erat dengan hanya sebuah jempolan like.

BloggerCrony liputan Indonesia Fashion Week


Soal personal branding ini tidak hanya berlaku pada media sosial, tetapi juga pada postingan di blog kita. Buatlah tulisan yang penuh manfaat. Senanglah berbagi kebaikan. Ingat loh, blogger itu sejatinya adalah orang yang senang berbagi. Insya Allah nggak rugi, ada balasannya dari Tuhan.

Hal lainnya adalah etika nih. Kata Mbak Isnuansa, blogger kawakan yang profesional dan sering banget dapat job review, blogger harus beretika. Seperti tidak mencopas tulisan blogger lain. Tidak mengambil job review pada produk yang sama untuk kompetitor. Ya, kita harus menghormati bagaimana perasaan pemberi job. Memang, kita sedang BU (Butuh Uang), tetapi tetap ada etika yang harus dipahami. Ambillah job yang tidak sejenis atau bukan produk kompetitor dari klien kita. 

Blogger juga harus tanggung jawab seperti mengerjakan tulisan sesuai dengan waktu yang ditetapkan, melaporkan progress report traffic kepada klien, dan konsisten dalam sikap. Misal kalau memang tidak suka pedas, dan pernah menulis pengalaman makan sambal bikin sakit perut, tentu tidak me-review produk sambal dan memuji-muji. Wahh kalau ada yang tahu kita pernah menulis hal yang bertolak belakang dari review, hehhe bisa jadi bumerang nih. Jadi, harap diperhatikan ya sobat, postingan apa saja yang sudah pernah kita tulis.

Terakhir soal honor. Hmmm tentu berbeda-beda ya. Blogger ngetop dan rangking blognya bagus, pasti punya rate sendiri. Tetapi bagi blogger yang sedang menuju selebritis blogger, ya jangan terlalu mematok harga. Tunjukkan dulu kemampuan kamu dalam menulis dan kepercayaan pada klien. Yang penting, kamu bisa menghargai diri dengan pantas. Nggak murah-murah banget. Pulsa modem saja Rp 50 ribu ;). 

Mulai sekarang benahi blog yang enak dilihat, dibaca, dan tidak membuat ribet pengunjung. Kontak kita juga dipampangin ya di blog. Biar kalau ada yang minat bekerja sama, mudah menghubungi kita. Selain itu, kalau bisa blogger sudah harus fokus terhadap blognya kira-kira mau menulis tentang tema apa dan rutin posting. Katanya, blog yang nieche lebih disukai oleh pemberi job review. Jadi malu nih, blog saya juga masih gado-gado banget ;).

Aktif ikut kontes atau lomba blog bagus juga loh untuk mengasah kemampuan dan menjalin pertemanan. Perkara juara atau nggak juara, itu mah nomer sekian. Ya sih hadiahnya bikin mupeng, tapi kadang kalau arahnya ikut lomba menjadi juara suka bikin stress nulisnya..Hheeh itu saya loh ya..

Trus, mulai memperluas jaringan. Sekarang banyak peluang blogger untuk mendapatkan job review. Blogger bisa gabung ke sejumlah jaringan afiliasi atau situs-situs pekerja freelance. Kalau PD, kamu bisa menawarkan jasa untuk membantu mempromosikan sebuah produk atau jasa. Terutama produk UKM nih. Biasanya mereka senang dipromosikan, hasilnya bisa konsinyasi penjualan, atau uang modem setidaknya. Ya, itung-itung ngasah skill. 

By the why, tetap semangat ya Sobat. Blogging with Heart, menulis dari hati itu menyehatkan dan membahagiakan. Insya Allah tak ada yang merugi dengan berbagi. Selamat nge-job review ria ya ;)


"Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog "Blogger dan Job Review" oleh Petrus Andre yang didukung oleh Ajeng Angelina dan Elisa Fariesta"